Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai – Proses hutang piutang, kredit atau sejenisnya memiliki resiko yang besar, maka dari biasanya dari kedua belah pihak akan membuat surat perjanjian hutang piutang diatas materai agar memiliki kekuatan hukum. Membahas terkait hal ini, penting diketahui setiap kali mengajukan pinjaman di lembaga keuangan, perbankan, pinjaman online atau sejenisnya, kalian tentu akan dihadapkan dengan surat perjanjian tersebut.
Di pertemuan kali ini, myjourney.id akan memberikan beragam informasi terkait contoh surat perjanjian hutang piutang diatas materai. Seperti sudah dijelaskan bahwa setiap hal-hal yang bersangkutan dengan uang, sebaiknya kalian menggunakan surat perjanjian ini, selain sebagai pengikat antara kedua belah pihak yang bersangkutan, surat ini juga memiliki kekuatan hukum yang bisa menjerat salah satu pihak bersangkutan apabila orang tersebut tidak menepati apa yang sudah tertuang di dalam surat tersebut.
[toc]
Surat perjanjian hutang piutang juga bisa dibuat ketika kalian melakukan proses hutang piutang antar orang. Biasanya dalam isi surat tersebut bisa dikatakan cukup simpel, tidak ada penjelasan mengenai pasal-pasal atau apapun. Namun beda halnya dengan ketika kalian melakukan pinjaman di lembaga keuangan seperti bank, koperasi, pegadaian dan lainnya. Disini kalian akan dihadapkan dengan penjelasan terkait pasal-pasal yang bisa dikenakan ketika yang bersangkutan tidak menepati apa yang telah ditulis di dalam surat perjanjian hutang piutang tersebut.
Sebelum nanti kami ke pembahasan inti mengenai contoh surat perjanjian hutang piutang diatas materai. Kami juga akan memberikan informasi penting lainnya seperti apa itu yang dimaksud surat perjanjian hutang, fungsi daripada surat tersebut, format penulisan dan juga file download surat perjanjian hutang piutang tersebut. Baiklah daripada penasaran seperti apa penjelasan lengkapnya, langsung saja simak informasi yang telah kami siapkan berikut ini.

Apa Itu Surat Perjanjian Hutang Piutang?
Seperti janji diatas, kami akan menjelaskan lebih dulu mengenai apa itu surat perjanjian hutang piutang. Surat perjanjian hutang piutang atau dikenal juga dengan singkatan SPH merupakan sebuah dokumen atau berkas resmi yang berfungsi sebagai acuan dari kegiatan peminjaman uang oleh pemilik dan penerima. Surat perjanjian ini berisi mengenai kesepakatan dan segala informasi yang menyatakan tata aturan dari kegiatan peminjaman uang tersebut.
Tujuan Pembuatan Surat Perjanjian Hutang Piutang
Penting diketahui juga bahwa ada beberapa tujuan mengapa surat perjanjian hutang piutang diatas materai ini dibuat, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Bukti Kegiatan Utang Piutang
- Mengetahui Batas Hak dan Kewajiban Pihak Terlibat
- Konfirmasi Terhadap Besarnya Hutang dan Waktu Transaksi
- Meminimalisir Perselisihan dan Menghindari Risiko
- Mempermudah Penyelesaian Hukum
Poin & Komponen Penting di Dalam Surat Perjanjian Hutang
Lalu ada juga beberapa poin serta komponen penting yang ada di dalam surat perjanjian hutang piutang, diantaranya adalah:
- Judul dan tanggal
- Klausul perjanjian
- Identitas pihak terlibat
- Nominal pinjaman uang
- Tanda tangan diatas materai
Kalian bisa mengetahui beberapa komponen dasar adanya surat perjanjian, komponen tersebut berupa pasal-pasal , yaitu:
- Pasal 1, perjanjian untuk tujuan pembiayaan modal kerja sesuai nominal yang dipinjam dan pada waktu pinjaman diberikan.
- Pasal 2, jangka waktu pengembalian yang disepakati
- Pasal 3, jaminan dan kompensasi yang peminjam bisa jaminkan
- Pasal 4, jangka waktu perjanjian mencakupi masa berlaku hutang dan kesepakatan kedua belah pihak selesai.
- Pasal 5, berisi tentang penyelesaian perselisihan
Lalu untuk poin-poin penting lainnya bisa kalian baca terlebih dahulu sebelum melakukan tanda tangan, seperti isi kesepakatan, denda dan juga klausul penting lainnya.
Format Penulisan Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai

Untuk menulis atau membuat surat perjanjian hutang piutang diatas materai ini sebenarnya cukup mudah. Surat ini juga tentu berbeda jauh dengan penulisan SURAT KUASA PENGAMBILAN BST ataupun SURAT LAMARAN KERJA pada umumnya. Ada beberapa perbedaan disini, untuk lebih jelasnya simak contoh penulisan surat perjanjian hutang piutang di bawah ini.


Download Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang diatas Materai
1. Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Antar Orang
2. Surat Perjanjian Hutang Piutang Diatas Materai Lembaga Keuangan
Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari pembahasan diatas mengenai contoh surat perjanjian hutang piutang diatas materai. Surat ini kami sarankan untuk wajib dibuat agar nantinya resiko hutang piutang tersebut menjadi minim. Kalian juga harus menyertakan materai 6000 di dalam surat tersebut.
Nah itulah beberapa informasi yang dapat kalian simak diatas mengenai contoh surat perjanjian hutang piutang. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat myjourney.id sampaikan, semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.