Pajak Progresif Mobil : Cara Menghitung, Tips & Biaya

Pajak Progresif Mobil – Memiliki sebuah kendaraan pribadi dalam jumlah sedikit atau banyak tentu saja harus memperhitungkan besaran biaya pajak yang harus di bayar setiap tahunnya. Terlebih lagi, membayar pajak juga merupakan kewajiban yang harus di lakukan setiap masyarakat.

Jika anda memiliki kendaraan lebih dari satu dengan nama yang sama, tentu saja anda akan mendapatkan tambahan biaya yang di akumulasikan dalam pajak progresif. Dimana besaran pajak progresif kendaraan akan berbeda sesuai dengan jumlah kendaraan yang anda miliki.

Semakin banyak kendaraan pribadi seperti motor atau mobil yang anda miliki tentu saja biaya yang harus anda keluarkan untuk membayar pajak progresif mobil atau motor tersebut pun akan semakin besar. Hal tersebut tentu sudah harus anda pahami ketika ingin memiliki kendaraan bermotor.

Mengingat nantinya uang yang anda keluarkan untuk membayar pajak progresif tersebut akan digunakan untuk membangun sarana dan prasarana yang bertujuan mensejahterakan masyarakat. Dengan begitu sebagai warga negara yang baik tentu saja sudah sepatutnya anda selalu taat membayar pajak.

Cara Menghitung Tips & Biaya Pajak Progresif Mobil

Pajak Progresif Mobil

Merangkum dari pembahasan diatas, pajak progresif kendaraan yang cukup banyak menyita perhatian masyarakat Indonesia adalah pajak progresif mobil. Untuk itu, pada pembahasan terbaru myjourney.id kali ini, kita akan membahas mengenai hal tersebut dari cara menghitung, biaya, dan juga tips menghindari pajak progresif mobil.

Apa Itu Pajak Progresif Mobil

Pajak progresif adalah tarif  atau biaya pungutan pajak dengan melihat persentase yang didasarkan pada sedikit banyaknya jumkah atau kuantitas objek pajak serta berdasarkan harga nilai objek pajak tersebut.

Jadi semakin banyak objek pajak dengan nilai objek pajak tinggi yang anda miliki, tentu saja semakin banyak pula tarif pajak yang harus anda keluarkan.

Selain itu pajak progresif juga terbagi dalam dua jenis yakni pajak penghasilan (PPh) dan juga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Lalu apa itu pajak progresif mobil? secara garis besar pajak jenis ini adalah pajak yang di kenakan kepada setiap pemilik mobil dengan perhitungan ketentuan tarif pajak sesuai dengan penjelasan diatas.

Besaran Pajak Progresif Mobil

Setelah mengetahui tentang pajak progresif kendaraan khususnya mobil seperti diatas kami jelaskan. Ada beberapa hal yang juta harus anda pahami, termasuk besaran pajak progresif mobil itu sendiri.

Maka dari itu untuk mempermudah anda memahaminya, kami jelaskan secara rinci persentase tarif pajak progresif mobil secara umum berikut ini.

Urutan Kepemilikan KendaraanPersentase Tarif Pajak
Mobil Pertama1.5%
Mobil Kedua2%
Mobil Ketiga2.5%
Mobil Keempat & Seterusnya4%

Dengan mengetahui besaran tarif pajak mobil diatas, tentu saja anda akan lebih bisa memperhitungkan tarif yang harus anda keluarkan ketika memiliki kendaraan terutama mobil lebih dari satu.

Kemudian apabila sudah mengetahui persentarsi tarif pajak progresif mobil diatas, anda juga harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya. Untuk itu, silahkan pahami rumus cara menghitungnya dibawah ini.

Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil

Tarif pajak progresif kendaraan terutama mobil akan bisa di hitung berdasarkan beberapa hal yang berkaitan dengan objek pajak itu sendiri. Dimana untuk bisa mengenakan pajak progresif ada beberapa unsur atau dasar pengenaan pajak tersebut. Dan berikut adalah beberapa diantaranya.

1. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB)

NJKB yang di gunakan sebagai dasar di kenakannya pajak progresif mobil merupakan harga yang sudah di tetapkan oleh pihak Dispenda. Yang dimana harga atau nilai tersebut sudah di dapatkan Dispenda dari pihak terkait, yang dalam hal ini adalah Agen Pemegang Merek (APM).

2. Bobot atau Efek Negatif

Kemudian dasar pengenaan pajak ini juga dilihat dari bobot ataupun efek negatif. Yang dimana ini di lihat dari jenis kendaraan yang bisa membuat kerusakan jalan yang mana dalam hal ini dilihat dari koefisien dari nilainya yakni satu atau lebih.

Nah untuk menghitung besaran pajak berdasarkan unsur atau dasar diatas. Hal pertama yang harus di perhatikan adalah NJKB yang bisa anda dapatkan dengan rumus perhitungannya adalah (PKB/2) x 100.

Untuk melihat nilai PKB silahkan anda buka lembaran STNK mobil yang anda miliki. Setelah anda berhasil mendapatkan nilai NJKB dari kendaraan anda, silahkan anda kalikan dengan persentars tarif pajak progresif mobil sesuai dengan tabel yang kami bagikan diatas.

Lalu hasil yang didapat tersebut harus anda tambahan dengan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan atau SWDKLLJ. Sedangkan untuk mobil kedua dan seterusnya hanya perlu anda kalikan sesuai persentase urutan kepemilikan diatas.

Sebagai contoh pak Ajiz memiliki 4 unit mobil dengan tipe dan juga tahun keluaran yang sama. Maka untuk menghitung pajak progresif mobil pak Ajiz harus menghitngnya dengan rumus diatas. Atau bisa anda lihat dibawah ini.

  • PKB = Rp 1.600.000
    SWDKLLJ Mobil = Rp 145.000

Dan berikut adalah perhitungan yang harus pak Ajiz gunakan untuk mengetahui besaran tarif pajak progresif untuk tiap mobilnya.

  • NJKB = (PKB/2) x 100
                 = (Rp 1.600.000/2) x 100
                 = Rp 80.000.000

Lalu dari hasil nilai NJKB diatas pak Ajiz harus menghitung untuk tiap-tiap mobil yang dimiliki yang di mulai dari mobil pertamanya.

Mobil Pertama

  • PKB = Rp 80.000.000 x 1,5% = Rp 1.200.000
  • SWDKLLJ = Rp 145.000
  • Total = Rp 1.345.000

Mobil Kedua

  • PKB = Rp 80.000.000 x 2% = Rp 1.600.000
  • SWDKLLJ = Rp 145.000
  • Total = Rp 1.745.000

Mobil Ketiga

  • PKB = Rp 80.000.000 x 2,5% = Rp 2.000.000
  • SWDKLLJ = Rp 145.000
  • Total = Rp 2.145.000

Mobil Keempat

  • PKB = Rp 80.000.000 x 4% = Rp 3.200.000
  • SWDKLLJ = Rp 145.000
  • Total = Rp 3.345.000

Seperti itulah kiranya contoh yang bisa kami bagikan seputar cara menghitung biaya pajak progresif mobil. Cara diatas bisa anda terapkan untuk beberapa jenis mobil, seperti halnya pajak mobil Honda Jazz atau yang lainnya.

Biaya Pajak Progresif Mobil Jakarta

Bagi anda yang berada di wilayah DKI Jakarta, perlu di ketahui bahwasannya di wilayah ini memiliki aturan baru mengenai pajak progresif kendaraan bermotor. Yang dimana peraturan baru tersebut di tulis pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jakarta No 2 Tahun 2015.

Dan berikut adalah besaran biaya atau tarif pajak progresif kendaraan di wilayah DKI Jakarta untuk mobil dan motor menurut Perda diatas.

Urutan Kepemilikan KendaraanPersentase Tarif Pajak
Kendaraan Pertama2%
Kendaraan Kedua2,5%
Kendaraan Ketiga3%
Kendaraan Keempat3,5%
Kendaraan Kelima4%
Kendaraan Keenam4,5%
Kendaraan Ketujuh5%
Kendaraan Kedelapan5,5%
Kendaraan Kesembilan6%
Kendaraan Kesepuluh6,5%
Kendaraan Kesebelas7%
Kendaraan Kedua Belas7,5%
Kendaraan Ketiga Belas8%
Kendaraan Keempat Belas8,5%
Kendaraan Kelima Belas9%
Kendaraan Keenam Belas9,5%
Kendaraan Ketujuh Belas10%

Tips Menghindari Pajak Progrsif Kendaraan

Bagi anda yang tidak ingin terkena pajak progresif kendaraan, sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan. Dimana beberapa tips tersebut antara lain.

1. Membuat Kartu Keluarga Terpisah dari Orang Tua

Bagi anda yang sudah berumah tangga namun masih menetap dan menghuni rumah yang sama dengan orang tua. Ada baiknya ada segera mengurus KK atau kartu keluarga sendiri.

2. Mengurus Pecah Sertifikat Rumah

Kemudian tips yang selanjutnya adalah mengurus pecah sertifikat rumah menjadi beberapa bagian. Hal ini bis adilihat dari banyaknya satu rumah yang di huni oleh beberapa KK karena melihat ukuran rumah tersebut terlalu besar dan memiliki banyak kendaraan. Jadi sebaiknya silahkan pecah sertifikat rumah tersebut menjadi beberapa bagian.

3. Memilih Menggunakan Transportasi Umum

Bagi anda yang tidak ingin terkena pajak progresif kendaraan, tips yang satu ini tentu menjadi tips yang paling pas. Dimana tips tersebut adalah menggunakan transportasi umum untuk kebutuhan harian anda.

Nah itulah kiranya beberapa informasi mengenai pajak progresif mobil yang bisa kami sampaikan. Silahkan pahami dan pelajari cara menghitunya agar anda bisa mengetahui berapa kiranya besaran biaya yang harus anda keluarkan untuk membayar pajak progresif tersebut.

Tinggalkan komentar