Pinjaman Bank Mandiri – Siapa yang tidak kenal dengan salah satu bank terbaik milik BUMN yang satu ini, yakni Bank Mandiri. Bank Mandiri menjadi salah satu bank terbaik dengan produk pinjaman KUR serta produk perbankan lainnya seperti kartu kredit dan juga tabungan. Nah membahas mengenai produk perbankan miliki Mandiri, kali ini myjourney.id akan membahas tentang jenis produk pinjaman bank mandiri. Perlu diketahui juga bahwa Bank Mandiri membagi 2 kategori untuk produk pinjaman, yakni UMKM serta Corporate (korporasi).
Setiap kategori juga menyedikan fasilitas pinjaman yang berbeda-beda. Nah seperti kita ketahui bahwa di tengah pandemi seperti sekarang ini, fasilitas pinjaman yang dikeluarkan oleh bank-bank di Indonesia ini mengalami kenaikkan yang cukup drastis. Bukan hanya pinjaman bank saja, PINJAMAN ONLINE SUKU BUNGA RINGAN juga turut diserbu oleh masyarakat untuk mendapatkan dana pinjaman. Dimana dana pinjaman tersebut nantinya dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup maupun modal usaha yang sedang dijalani.
[toc]
Menyinggung mengenai pinjaman modal usaha. Kalian pastinya akan memikirkan salah satu produk unggulan bagi para pelaku UMKM, yakni Kredit Usaha Rakyat. Pemerintah memang telah mempercayakan kepada bank-bank terpilih untuk menyalurkan produk KUR tersebut, salah satunya Bank Mandiri. KUR BANK MANDIRI ini menyediakan plafond pinjaman hingga maksimal Rp 200 juta. Lain halnya dengan produk KUR BANK BRI yang hanya memberikan plafond pinjaman maksimal hanya Rp 50 juta. Walaupun demikian, kedua produk KUR tersebut masih menjadi yang terbaik diantara lainnya.
Nah selain produk KUR, Bank Mandiri juga memiliki beberapa jenis pinjaman seperti Kredit Usaha Mikro, Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja. Dimana ketiga jenis tersebut memang dihadirkan untuk membantu pelaku UMKM dan badan usaha yang membutuhkan modal kerja. Baiklah daripada penasaran mengenai apa saja produk pinjaman Bank Mandiri. Di bawah ini myjourney.id telah menyiapkan ulasan lengkap mengenai jenis produk pinjaman dari Mandiri yang dapat kalian simak berikut ini.
Jenis Produk Pinjaman Bank Mandiri
Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa bank Mandiri menghadirkan 2 produk pinjaman, yakni untuk sektor UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Korporasi (Badan Usaha). Dari kedua produk tersebut, setidaknya ada 7 fasilitas pinjaman yang dapat kalian ketahui. Baiklah leih jelasnya langsung saja simak pembahasan masing-masing fasilitas pinjaman bank Mandiri di bawah ini.
1. Kredit Usaha Rakyat (KUR Mandiri) UMKM
Pembahasan pertama yang akan kami kupas adalah mengenai KUR Bank Mandiri. KUR merupakan kredit atau pembiayaan yang diberikan kepada pelaku UMKMK yang feasible namun belum bankable. KUR juga bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas pelayanan bank kepada UMKM produktif, meningkatkan kapasitas daya saing UMKM serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, serta menanggulangi kemiskinan.
Kredit Usaha Rakyat terdiri dari 4 jenis, yakni KUR Mikro, KUR Ritel, KUR TKI dan KUR Khusus. Mengenai penjelasan dari keempat jenis KUR tersebut, kalian dapat simak tabel di bawah ini.
| Jenis KUR Mandiri | Keterangan/Penjelasan |
|---|---|
| KUR Mikro | KUR Mikro menyediakan kredit maksimal hingga Rp 25 juta per debitur dengan jangka waktu maksimal 2 tahun |
| KUR Ritel | KUR Ritel menyediakan kredit mulai dari Rp 25 juta sampai maksimal Rp 200 juta dengan jangka waktu 3 tahun untuk kredit modal kerja dan 5 tahun untuk investasi. |
| KUR TKI | KUR TKI hadir dengan limit Rp 25 juta dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan masa kontrak kerja atau maksimal 12 bulan. |
| KUR Khusus | KUR Khusus hadir dengan limit kredit diatas Rp 25 juta sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada kelompok yang dikelola secara bersama dalam bentuk cluster dengan menggunakan Mitra Usaha untuk komoditas perkebunan, peternakan maupun perikanan rakyat. |
Adapun mengenai fitur, produ KUR Bank Mandiri ini juga memiliki beberapa fitur utama seperti berikut:
- Proses mudah dan cepat
- Persyaratan kredit yang ringan
- Agunan adalah berupa objek yang dibiayai.
- Suku bunga 6% efektif per tahun
- Agunan tambahan untuk KUR Mikro dan KUR Penempatan TKI tidak dipersyaratkan, sedangkan untuk KUR Ritel berupa tanah dan/ atau bangunan atau kendaraan bermotor, dengan bukti kepemilikan berupa SHM/ SHGB/ SHGU/ Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atau BPKB.
- Nilai agunan minimal 70% dan maksimal < 100% dari nilai limit kredit.
Mengenai persyaratan, untuk masing-masing jenis KUR memiliki persyaratan yang berbeda-beda, lebih jelasnya simak berikut ini.
Syarat KUR Mikro & Ritel
- Calon Debitur/ Debitur tidak memiliki kredit atau
- Calon Penerima KUR Mikro dan Kecil dapat sedang menerima kredit/pembiayaan yaitu KUR pada penyalur yang sama, kredit kepemilikan rumah, kredit/leasing kendaraan bermotor, kartu kredit, dan resi gudang dengan kolektibilitas lancar.
- Dalam hal Calon Debitur/ Debitur masih memiliki baki debet Kredit Produktif dan/ atau Kredit Program di luar KUR tetapi yang bersangkutan telah melunasinya, maka diperlukan Surat Keterangan Lunas/ Roya dengan lampiran cetakan rekening Koran dari Bank Sebelumnya.
- Tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/ atau Bilyet Giro Kosong.
- Usia Calon Debitur minimal 21 tahun atau sudah menikah (dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Akte Kelahiran/ Surat Kenal Lahir atau Kartu Keluarga (KK) atau Surat Nikah dari Instansi yang berwenang) dan saat kredit lunas usia maksimal 60 tahun.
- Mempunyai usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 (enam) bulan.
Syarat KUR TKI
- Berusia minimal 21 (dua puluh satu) tahun dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau akte kelahiran/ Surat Kenal Lahir dari instansi yang berwenang.
- Calon TKI dimungkinkan berusia minimal 18 tahun, namun harus menyerahkan Surat ijin dari suami/ istri/ orang tua/ wali untuk bekerja di luar negeri.
- Berdasarkan IDI – Bank Indonesia, calon debitur/ debitur tidak memiliki kredit atau mempunyai kredit dengan kolektibilitas seluruhnya Lancar dan tidak masuk Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/atau Bilyet Giro Kosong.
- Memiliki perjanjian kerja/ kontrak kerja minimal 2 (dua) tahun dengan pengguna bagi TKI yang ditempatkan oleh PPTKIS, Pemerintah, atau TKI yang bekerja secara perseorangan.
2. Kredit Usaha Mikro (KUM) UMKM
Selanjutnya ada Kredit Usaha Mikro atau KUM. Fasilitas kredit ini diberikan kepada pengusaha mikro untuk membiayai kebutuhan usaha produktif baik untuk kebutuhan investasi ataupun kebutuhan modal kerja yang sedang dijalani. Mengenai fitur dan manfaat serta syarat pengajuan, kalian dapat simak informasinya di bawah ini.
Fitur dan Manfaat
- Proses kredit cepat dan mudah.
- Persyaratan kredit ringan.
- Limit hingga Rp.200 Juta.
- Jangka waktu sampai dengan 5 tahun.
- Agunan berupa objek yang dibiayai & fixed assets.
- Suku bunga bersaing dengan system perhitungan flat & fixed selama jangka waktu kredit.
- Angsuran tetap setiap bulannya.
Syarat Pengajuan
- Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia.
- Usaha minimum 2 tahun di lokasi dengan bidang usaha yang sama.
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Maksimal usia 60 tahun saat kredit lunas.
- Belum pernah memperoleh fasilitas kredit atau pernah / telah memperoleh fasilitas kredit dengan kolektibilitas Lancar atau tidak dalam kondisi kredit bermasalah.
- Surat Keterangan Usaha dari Desa/Kelurahan, Dinas Pasar atau Otorita setempat dimana Calon Debitur memiliki usaha atau Surat Ijin Usaha
- Copy buku Mandiri Tabungan atau Mandiri TabunganMU atas nama Calon Debitur
- Fotokopi KTP calon debitur dan copy KTP suami/istri calon debitur
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Fotokopi Surat Nikah (bagi yang menikah) atau surat cerai (bagi yang berstatus cerai)
- Fotokopi NPWP
3. Kredit Modal Kerja (KMK) UMKM
Pinjaman bank Mandiri yang selanjutnya ada Kredit Modal Kerja (KMK). Fasilitas ini diberikan kepada perorangan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha maupun modal kerja yang bersifat khusus seperti pembiayaan inventory, piutang, proyek atau kebutuhan khusus lainnya.
Fitur Kredit
- Limit kredit di atas Rp. 100 juta s.d Rp. 10 Milyar.
- Kredit dapat diberikan dalam valuta Rupiah.
- Jangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang.
- Sifat kredit revolving atau non revolving.
Syarat Pengajuan
- Dokumen legalitas pemohon, misalnya : KTP, kartu keluarga, Akte Pendirian Perusahaan.
- Dokumen legalitas usaha, misalnya : NPWP, SIUP, SITU, TDP atau SKDU.
4. Kredit Investasi UMKM
Berikutnya ada Karedit Investasi. Kredit investasi ini diberikan kepada perorangan pelaku UMKM untuk membiayai kebutuhan barang modal dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, perluasan, pendirian proyek baru dan atau kebutuhan khusus terkait investasi.
Fitur Kredit
- Limit kredit di atas Rp. 100 juta sampai Rp. 10 Milyar.
- Kredit diberikan dalam valuta Rupiah.
- Jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun.
Syarat Pengajuan
- Dokumen legalitas pemohon, misalnya: KTP, kartu keluarga, Akte Pendirian Perusahaan.
- Dokumen legalitas usaha, misalnya: NPWP, SIUP, SITU, TDP atau SKDU
- Proposal proyek.
5. Kredit Modal Kerja Korporasi
Untuk sektor Korporasi juga tersedia fasilitas kredit modal kerja. Kredit ini merupakan fasilitas kredit jangka pendek yang diberikan dalam mata uang rupiah maupun valuta asing untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang habis dalam satu siklus usaha denga jangka waktu maksimal hanya 12 bulan.
Manfaat
- Penarikan dapat dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan usaha.
- Bagian yang belum ditarik tidak dikenakan bunga.
- Aktivasi keuangan disalurkan melalui rekening pinjaman atau rekening giro.
Fitur
- Jangka Waktu: Maksimal 1 (satu) tahun.
- Pembiayaan: Bank Mandiri Maksimal 70% dari kebutuhan modal kerja dan pembiayaan sendiri minimal 30%.
- Jaminan Utama: Usaha yang dibiayai.
- Jaminan Tambahan: Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan.
7. Kredit Investasi Korporasi
Pinjaman bank Mandiri yang terakhi adalah kredit investasi korporasi. Fasilitas ini merupakan kredit jangka menengah dan panjang yang diberikan untuk pembiayaan pengadaan barang-barang modal untuk rehabilitasi, modernisasi, perluasan maupun pendirian proyek baru maupun refinancing yang perluasannya bersumber dari hasil usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai.
Manfaat
- Pencairan atas dasar prestasi.
- Pencairan langsung dipindahkan ke rekening giro.
- Besarnya Agunan disesuaikan dengan persentase pembiayaan.
Fitur
- Pembiayaan: maksimal 65% dari cost of project/objek yang dibiayai dan pembiayaan sendiri minimal 35%.
- Jaminan Utama: Objek/Proyek yang dibiayai.
- Jaminan Tambahan: Dipersyaratkan apabila menurut penilaian Bank diperlukan.
Nah itulah beberapa jenis pinjaman bank Mandiri yang dapat kalian simak diatas. Setiap jenis pinjaman tentunya memiliki fitur, manfaat serta persyaratan yang berbeda-beda. Kebanyakan tujuan pinjaman dari bank Mandiri untuk kegiatan usaha para pelaku bisnis, baik bisnis menengah kecil maupun besar. Baiklah, mungkin hanya ini saja yang dapat myjourney.id sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua.