Syarat Mengajukan Pinjaman ke BMT Syariah – Pinjaman memang kerap dihadirkan oleh setiap bank, lembaga keuangan maupun perusahaan pembiayaan lainnya. Untuk perbankan sendiri, baik bank konvensional maupun bank syariah juga menghadirkan beragam produk pinjaman.
Mengenai bank syariah, di pertemuan kali ini myjourney.id akan membahas mengenai pinjaman BMT Syariah. BMT Syariah sendiri merupakan badan keuangan yang hampir mirip dengan bank. Bukan hanya produk pinjaman, BMT Syariah juga memiliki produk tabungan.
[toc]
Selain sebagai penyedia produk pinjaman dan tabungan, BMT Syariah juga memiliki fungsi sebagai badan penyalur hibah, zakat, wakaf serta zakat. Konsep syariah yang diterapkan juga bisa meringankan karena tidak membebankan suku bunga kredit kepada nasabahnya.
Bagi kalian yang ingin mengajukan pinjaman BMT Syariah, alangkah baiknya untuk mengetahui lebih dalam mengenai syarat, suku bunga dan cara pengajuannya. Daripada penasaran, langsung saja simak informasi syarat mengajukan pinjaman BMT Syariah berikut ini.

Prosedur Mengajukan Pinjaman BMT Syariah
Prosedur pengajuan pinjaman ke bank BMT Syariah tentunya harus memenuhi persyaratan yang diwajibkan. Syarat tersebut juga meliputi syarat umum dan syarat dokumen.
Hampir semua bank mewajibkan beberapa dokumen sebagai persyaratan pinjaman, baik bank BRI, Mandiri, BCA, dan lain sebagainya. Untuk pinjaman Bank BMT Syariah sendiri hanya bisa diajukan melalui kantor BMT Syariah langsung.
Syarat Mengajukan Pinjaman di BMT Syariah

Mengajukan pinjaman di Bank BMT Syariah ini memiliki persyaratan yang tidak terlalu berbeda jauh dengan PINJAMAN KUR BRI. Lebih jelasnya simak informasi syarat di bawah ini.
Persyaratan Umum
- Menjadi anggota BMT bersifat wajib, karena lembaga ini hanya memberikan kredit pinjaman kepada anggota saja.
- Mengisi formulir pinjaman.
- Menyerahkan berkas dokumen yang lengkap sesuai permintaan
- Menyerahkan bukti agunan/jaminan.
Persyaratan Dokumen
- Fotokopi kartu identitas (KTP).
- Fotokopi kartu identitas (KTP) pasangan apabila sudah menikah.
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
- Fotokopi akta/surat nikah.
- Fotokopi surat keterangan gaji atau slip gaji.
- Fotokopi surat izin usaha (SIUP atau sejenisnya) apabila kredit ditujukan untuk modal bisnis
- Dokumen bukti jaminan/agunan asli misalnya BPKB dan STNK kendaraan.
Cara Mengajukan Pinjaman BMT Syariah

Setelah mengetahui syarat untuk mengajukan pinjaman BMT Syariah, selanjutnya kalian dapat simak pembahasan mengenai cara pengajuannya. Untuk cara pengajuan tentunya sama dengan pengajuan pinjaman di bank lain, dimana kalian hanya perlu datang ke kantor cabang BMT Syariah lalu temui petugas.
Petugas akan membantu proses pengajuan hingga selesai. Nah jika kalian ingin pengajuan diterima, kalian dapat melengkapi persyaratan yang diperlukan serta jaminan. Untuk jaminan, kalian dapat melampirkan jaminan lebih dari 1, seperti BPKB motor atau sertifikat dan lain sebagainya.
Biasanya pihak bank akan lebih memprioritaskan nasabah yang melampirkan jaminan lebih dari satu. Selain itu, kalian juga harus tidak memilik skor kredit yang buruk. Perlu kalian ketahui juga bahwa nantinya akan ada proses urvey dari pihak BMT Syariah.
Proses pengajuan pinjaman ini biasanya memakan waktu kurang lebih 7 sampai 14 hari kerja sampai pengajuan benar-benar diterima.
Tabel Angsuran BMT Syariah

Kelebihan dan Kekurangan BMT Syariah
Mengenai kelebihan dan kekurangan, hal ini penting juga untuk diketahui sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman di BMT Syariah. Adapun kelebihan dan kekurangannya dapat kalian simak di bawah ini.

Kelebihan Pinjaman BMT Syariah
- Pinjaman dana BMT Syariah felksibel karena menjangkau para pelaku UMKM. Hal ini tentu dapat menjadi solusi untuk menambah modal usaha yang sedang dijalani.
- Layanan jemput bola diterapkan oleh BMT Syariah yang semakin memudahkan masyarakat mudah melakukan pinjaman tanpa harus datang ke kantor.
- Sistem keuangan bebas riba dengan menerapkan akad-akad sesuai syariah.
- Pinjaman dan tabungan tersedia untuk semua masyarakat dan semua umat.
- Memiliki fungsi produktif dan sosial. Fungsi produktif yakni sebagai penyedia produk pinjaman untuk UMKM. Sedangkan untuk fungsi sosial yakni sebagai penyalur dana umat dalam bentuk sedekah, infak, dan zakat.
Kekurangan Pinjaman BMT Syariah
Dan untuk kekurangannya sendiri, BMT Syariah melakukan sistem bagi hasil yang mana membutuhkan perhitungan yang cukup rumit. Selain itu, banyak yang berpendapat bahwa proses pengajuan pinjaman sedikit berbelit-belit sebagai konsekuensi kebijakan bahwa resiko ditanggung bersama, walapun hal ini memang untuk melindungi kedua belah pihak.
Itulah yang dapat kalian simak mengenai syarat mengajukan pinjaman ke BMT Syariah. Setiap bank ataupun lembaga berbasis syariah memang memiliki akad islami, maka tak heran jika proses pengajuan pinjaman bisa lebih lama dibandingkan dengan mengajukan pinjaman di bank konvensional. Hanya saja yang dapat myjourney sampaikan, semoga bermanfaat.